Kamis, 05 Juli 2018

How to start our business


- Make Sure Entrepreneurship Is What You Really Want
If you are thinking of starting a business because you lost your job and are having trouble finding a new one, then think about doing a better job search. Hire a career coach or get some training. Starting a business is much harder than getting a job, so it's worth the extra effort to look for employment in a better way, if that's your true preference.

- Decide What Kind of Business You Want
Franchise or independent? Service or manufacturing? Brick-and-mortal retail or online? Consumer or business-to-business? There are dozens of different types of businesses, each with its own benefits and drawbacks. Like to work with the public? A retail store might be right for you, but you will face the tradeoff of having a lot of overhead (rent and utilities for example)

- Research Your Idea
The most important thing to remember if you are considering starting a business is this: It's not a race. People who rush get penalized in the marketplace much more severely than people who take their time.

- Final Thoughts on Starting Your Own Business
No matter what type of business you start—selling physical products, offering up your services on a contract basis, building a digital product, or launching a startup—there are going to be ups and downs.



The Importance of English


Analytical Exposition

The Importance of English


English is the most important language in the world. Many people speak English. It can also be also believed as a tool to unite people around the world because we come from different culture and language and English is one of international language besides it is also a top requirement of those seeking job.

Firstly, English is an international language. Not only spoken by many people but also it is used as a first or second language. If we are stuck in a foreign country, how we beg a help? the answer is by using English because it is impossible to use our own language. Many scientists discover a new method, discovery, and so on and they summarize their discovery in English because it will be used by people around the world. By using English many students in many countries understand the key of scientific and technology knowledge, which is needed for the economic and political development of their future.

Finally, English is one of a top requirement of those who seeking jobs. In this globalization era we must improve our skill and ability as a result we must also improve our English. Applicants who master English are more favorable than there are who not. For the example many applicants are rejected by the company because they don’t master English whereas their score are high, so it proves that nowadays English is very important including in job.
`
From the facts above, there are many advantages of using and mastering English. It can also be used as a device to measure our quality in daily life.


Rabu, 04 Juli 2018

Verb Phrases & Tenses


VERB PHRASES
Verb phrases atau frase verba adalah frase yang tersusun dari verba utama ditambah dengan auxiliaries, adverbs, adverb phrases (or clauses), prepositional phrases, atau object. Dalam kalimat, frase verba berfungsi sebagai predikat.
Pada dasarnya, verb phrase merupakan kata kerja berbentuk frase sehingga tidak hanya ditulis hanya satu kata kerja saja.
Contoh:
  1. havea pencil.
  2. have boughta pencil.
  3. I like the music.
  4. We will meet at the library at 3:30 p.m. Henry made my coach very proud
  5. You must go right now
  6. I’m is writing financial reports provided by the employer, etc.
Di kalimat pertama, kita menjumpai verb yaitu have. Sedangkan, di kalimat yang kedua, kita menjumpai verb phrase yaitu have bought. Phrase atau frase tentu tidak hanya terdiri dari satu kata saja bukan? So kalau begitu, kesimpulannya adalah verb phrase merupakan verb yang tidak hanya terdiri dari satu kata. Namun, tetap berfungsi sebagai verb.
Beberapa verb phrase antara lain adalah, is watching, is sleeping, was taking, have taught, have been sleeping, dan masih banyak lagi. Menggunakan penjelasan di bawah ini, saya akan menjabarkan apa saja bentuk-bentuk verb phrase di dalam bahasa Inggris.
Auxiliary Verb (Be) + Present Participle (-Ing form)
Auxiliary verbs (be) disini maksudnya adalah is, am, are, was, dan were. Sedangkan present participle yaitu kata kerja yang ditambahkan akhiran –ing. Bentuk ini digunakan pada present dan past continuous tense.
Contoh:
  1. was sleepingwhen you called me.
  2. She is takinga bath.
  3. He is talkingwith me.
Anda bisa lihat kata yang saya garisbawahi. Di dalamnya terdapat be verbs ditambah dengan present participle. Itulah verbs phrase.
Auxiliary verb (have) + Past Participle (Verb 3)
Auxiliary verbs disini terbagi menjadi dua yaitu have, has, dan had (past). Sedangkan past participle, biasa kita kenal dengan sebutan kata kerja bentuk ketiga. Bentuk seperti ini digunakan untuk present dan past perfect. Seperti contoh di atas, yang saya garis bawahi berikut ini merupakan verb phrase.
Contoh:
  1. have plannedto go to Europe.
  2. She has cleanedthe room.
  3. They had takenthe medicine.
Auxiliary verb (have been) + Present Participle (-Ing form)
Selanjutnya, kita menggunakan auxiliary verbs dengan cakupan have been, has been, dan had been (past). Kemudian ditambah dengan present participle atau kata kerja berakhiran –ing. Ini merupakan bentuk dari present dan past perfect continuous tense.
Contoh:
  1. She has been waitingfor you for three hours.
  2. They had been cleaningthis room.
  3. have been stayingin this house for these three years.
Modal Verb + Main Verb
Modal verb yaitu, can, could, may, might, must, shall, should, will, would. Sementara main verb adalah kata kerja utama.
Contoh:
  1. can speak
  2. She will workwith me.
  3. She might beyounger than me.
So, teman-teman, itulah berbagai bentuk dari verb phrase. Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat bagi Anda. Ingat, verb phrase adalah frase yang fungsinya sebagai verb atau kata kerja

TENSE

  1.            Simple Present Tense
Simple Present Tense digunakan untuk menyatakan sesuatu hal yang terus-menerus dilakukan, kegiatan sehari-hari, dan juga untuk menyatakan atau menyebutkan suatu fakta atau kebenaran umum. Dalam Simple Present Tense, kata kerja (verb) yang digunakan adalah kata kerja (verb) bentuk awal.

Rumus dan Contoh Kalimat Simple Present Tense
Mengekspresikan kalimat Simple Present Tense yang menggunakan kata kerja (VERB)

(+) Subject + Verb 1 + Object
(-)  Subject + DON’T / DOESN’T + Verb 1 + Object
(?) DO / DOES + Subject + Verb 1 + Object?
(?) Question Word + DO/ DOES + Subject + Verb 1?


  1.            Present Continuous Tense
Tense ini digunakan untuk menyebut perubahan bentuk kata kerja berdasarkan waktu terjadinya. Dalam pengertian Present Continuous Tense merupakan tense bentuk yang menunjuk pada tindakan yang sedang berlangsung sekarang atau ketika pembicaraan itu sedang berlangsung. Jadi tindakan itu sudah dimulai, dan belum berakhir ketika pembicaraan itu berlangsung. Selain itu, tense ini juga bisa digunakan untuk bentuk tindakan yang berlangsung hanya untuk jangka waktu yang singkat. Kita juga bisa menggunakan tense ini untuk membicarakan suatu perubahan atau perkembangan yang sedang berlangsung dalam rentang waktu yang lama. Selain itu, tense ini juga bisa dipakai untuk menyebut suatu tindakan yang akan di dilakukan di masa depan (perencanaan). Umumnya, tense ini juga biasa disebut Present Progressive Tense.

Berikut rumus present continuous tense untuk membuat kalimat-kalimat

  1. Positif:
subject + to be (am, is, are) + Verb – ing + object
Contoh : I am watching TV now

  1. Negatif :
subject + to be + not + verb – ing + object
Contoh : Mr. Khanafi is not going to Jakarta atau
Mr. Khanafi isn’t going to Jakarta

  1. Tanya :
to be + subject + verb – ing + object
Is Mrs. Annisa cooking in the kitchen ?


III.            Present Perfect Tense
Present Perfect Tense menekankan pada PERFECT nya itu. Perfect kan artinya “sempurna”. Bukan sempurna karena cantik seperti Gita Gutawa, tetapi sempurna yang berarti “selesai, sudah, beres, baru saja usai, dsb”. Jadi, kalau Anda menekankan pada “SUDAH” nya itu maka gunakanlah Present Perfect Tense ini. Contoh yang paling mengena misalnya: Dia baru saja pergi (She has just gone).

Rumusnya Present Perfect Tense begini:
Positif: S + have/has + V3
Negatif: S + have/sas Not + V3
Tanya:   Have/has + S + V3
Nah, setelah Subject (S) maka pakai “have” atau “has” sesuai pasangannya. Have dalam konteks ini artinya adalah: sudah, telah, barusan. Yang aneh dalam bahasa inggris Have + ES bukan Haves tetapi HAS. Jadi pasangannya begini:

He, She, It, John, Merry, Mufli : Has
You, We, They, Ellen and Budi: Have


  1.            Present Perfect Continuous
Present perfect continuous tense digunakan untuk menyatakan tindakan atau peristiwa yang sudah mulai terjadi pada waktu lampau dan masih sedang berlangsung sampai sekarang.

Pola kalimat:
(+) S + have/has + been + V-ing
(-) S + have/has + not + been + V-ing
(?) Have/has + S + been + V-ing


  1.            Simple Past Tense
Simple past tense adalah suatu bentuk kata kerja sederhana untuk menunjukkan bahwa suatu peristiwa/ kejadian yang dilakukan pada masa lampau dan diketahui pula waktu terjadinya peristiwa atau kejadian tersebut.

Rumus simple pas tense
Rumus simple past tense ada 2, yaitu rumus simple past tense (verbal) dan (nominal);

  1. Verbal
(+) S + Verb-2 + O + adverb
(- ) S + did + not + Verb-1 + O + adverb
(?) Did + S + Verb-1 + O + adverb ?

2.                   Nominal
(+) S + tobe-2 (was/ were) + Complement (adjective/ noun (pronoun)/ adverb )
(- ) S + tobe-2 (was/ were) + not + Complement (adjective/ noun (pronoun)/ adverb )
(?) Tobe-2 (was/ were) + S + Complement (adjective/ noun (pronoun)/ adverb ) ?


  1.            Past Continuous Tense
Dalam Pengertiannya Past Continuous Tense mengungkapkan tindakan di masa lalu yang sedang berlangsung. tindakan kadang dapat juga disela oleh sesuatu. bentuk tenses bahasa inggris ini disebut juga Past Progressive Tense.
Past continuous Tense ini dibentuk dengan bantuan “to be” kata kerja, dalam bentuk lampau, ditambah dengan present participle dari kata kerja (dengan-ing akhir).

Rumus past continuous tense untuk membuat kalimat
Positif (+)
Subject + to be (was/were) + verb-ing + object
Negatif (-)
Subject + was/were + not + verb-ing + object
Tanya (?)
– was/were + subject + verb-ing + object ?


VII.            Past Perfect Tense
Past perfect tense digunakan untuk menghubungkan kegiatan yang terjadi pada waktu lampau sebelumnya  dengan kegiatan yang terjadi pada waktu lampau setelahnya. Perhatikan contoh di bawah ini:

I had eaten when she came to my house. ( Saya sudah makan ketika dia datang kerumahku).

Pada contoh di atas, terdapat dua kegiatan yang sama-sama terjadi pada masa lampau. “she came to my house” adalah kegiatan yang terjadi pada waktu lampau, sebelum kegiatan ini terjadi, ada kegitan lain yang lebih dulu selesai sebelum kegiatan tersebut, yaitu “ makan/eat pada kalimat “I had eaten”.

Pola kalimat:

Positif               : Subject + had + V3
Negative           : Subject + had + not + v3
Pertanyaan       : Had + subject + V3 + ?

VIII.            Past Perfect Continuous Tense
Past perfect continuous tense digunakan untuk menyatakan peristiwa atau kegiatan yang telah dan sedang berlangsung sebelum peristiwa lain terjadi di masa lampau.

Pola kalimat:
(+) S + had + been + V-ing
(-) S + had + not + been + V-ing
(?) Had + S + been + V-ing


  1.            Simple Future Tense
Dalam membuat suatu kalimat, tentu tidak cukup dengan mengungkapkan kejadian saat ini saja. dalam mengekspresikan sesuatu, perlu juga mengungkapkan apa yang telah terjadi atau apa yang akan terjadi. Untuk mengungkapkan yang akan terjadi di masa depan, kita membutuhkan future tense. Di antara semua bentuk Future tense, Simple Future Tense adalah yang paling umum digunakan dalam banyak situasi, contoh ketika kita membuat janji, prediksi atau rencana. Dalam pengertian Simple Future Tense biasa disebut juga dengan Present Future Tense.

Rumus Simple Future Tense
  1. Positif
Subject + will/shall + verb I + object
Subject + am/is/are + going to + verb I + object

2.                   Negatif
Subject + will/shall + verb I + object
Subject + am/is/are + not + going to + verb I + object

3.                   Pertanyaan
Will/shall + subject + verb I + object
Am/is/are + subject + going to + verb I + object

  1.            Future Continuous Tense
Pengertian Kalimat Future Continuous tense pada umumnya digunakan untuk menandakan bahwa kita akan berada ditengah-tengah suatu kejadian dalam waktu tertentu di masa depan. Future Continuous dikenal juga dengan sebutan Present Future Continuous.
Kalimat Future Continuous tense juga memiliki 2 bentuk yaitu “will” dan “going to” memiliki makna yang sama dan bisa saling menggantikan saat digunakan. Berbeda dengan penggunaan pada simple future tense.

Berikut rumus future continuous tense
  1. Kalimat Future continus tense positif (+)
Subject + will/shall + be + verb-ing + object
2.                   Kalimat future continuous tense negatif (-)
Subject + will/shall + not + verb-ing + object
3.                   Kalimat future continuous tense interrogative atau kalimat tanya (?)
Will/shall + subject + be + verb-ing + object

  1.            Future Perfect Tense
Future Perfect Tense digunakan untuk menyatakan sesuatu yang “Sudah terjadi, tetapi AKAN”. Akan sudah gitu loh. Kalau Anda buka lagi pelajaran bahasa Inggris tentang Future Continuous Tense maka Future Perfect Tense ini pun akan sangat mudah difahami. Siapa bilang “sudah” itu hanya dulu? Sudah bisa juga “akan”!. Future artinya Akan, Perfect artinya sudah

Rumus Future Perfect Tense
Positif: S + will + have + V3
Negatif: S + will + not + have + V3
Tanya: Will + S + have + V3

XII.            Future Perfect Continuous Tense
Biasanya dalam kehidupan sehari hari kita akan menggunakan kalimat kalimat dengan struktur Future Perfect Continuous tense bahasa inggris ini dengan tujuan untuk menceritakan kejadian kejadian yang akan berlangsung pada waktu tertentu di masa depan.

Berikut ini adalah rumus yang digunakan untuk membuat kalimat dengan struktur Future continues tense secara tepat dan sesuai dengan grammar yang berlaku.
  1. Rumus untuk kalimat positif (+)
Subject + shall/will + have + been + verb-ing + object
2.                   Rumus untuk kalimat negatif (-)
Subject + shall/will + not + have + been + verb-ing + object
3.                   Rumus untuk kalimat interrogative atau kalimat tanya (?)
Shall/will + subject + have + been + verb-ing + object?

Sumber:



Verb as Complement


Pengertian Complement:
Complement adalah kata atau kelompok kata yang melengkapi makna dari subject, verb, atau object. Dengan demikian, ada tiga macam complement, yaitu: subject, verb, dan object complement.

Subject Complement
Pengertian Subject Complement
Subject complement adalah noun, pronoun, adjective, atau konstruksi lain (berperan sebagai noun atau adjective) yang mengikuti verbs of being atau linking verb serta berfungsi menerangkan atau merujuk subjek kalimat.
Subject complement terbagi menjadi tiga yaitu:
  • predicate adjective (subjek dihubungkan dengan adjective)
  • predicate noun (subjek dihubungkan dengan noun)
  • predicate pronoun (subjek dihubungkan dengan pronoun).

  1. Verb + Gerunds
    Gerund adalah kata kerja yang berfungsi sebagai kata benda sehingga dapat berfungsi sebagai subjek, objek dan pelengkap (complement) dalam kalimat, juga di belakang sebuah preposisi. Bentuk gerund biasanya disebut verb+ing. Mungkin istilah itulah yang biasa kita kenal selama ini mengenai gerund. Singkatnya, Gerund adalah kata benda yang dibentuk dari kata kerja (verb) + ing. Gerund sebagai pelengkap tidak dapat dijadikan subject dalam kalimat pasif (passive voice). Gerund terletak setelah to be: is/am/are, was/were, been/being/be. Contoh :
    • My hobby is fishing
    • Her hobby is reading novel
    • My favorite sport is playing football
    • What she wants to do now is crying over her mother to release her burden
    • He considered traveling to Europe for the summer, but he doesn’t have enough funds
  2.    verb + to  infinitive
    Infinitives adalah bentuk dasar dari verbs. Dalam bahasa inggris, penulisan infinitives biasanya diawali dengan “to”. Misalnya: to read, to walk, to give, dan seterusnya. Meskipun pada umumnya infinitive diawali dengan “to”, akan tetapi ada beberapa infinitive tanpa “to”, biasanya disebut dengan “bare infinitive”. Contoh:
a. Subject + Verb + to infinitive
  • want to study English.
  • hope to see you again.
  • Residents are not allowed to bring pets in my apartment.
b. subject + verb + object (nouns/ pronouns) + to infinitive
  • My boss expects me to finish the work as soon as possible.
  • The teacher reminded the students to do their homework.
  • The doctor advised him to stop smoking.
  1. Verb + Preposition + Gerund
    Ada dua kemungkinan jika Gerund digunakan sebagai Object, yakni Object of Preposition (Object Kata Depan) dan Object of Verb (Object Kata Kerja). Beberapa preposisi (preposition) lazim yang sering diikuti oleh Gerund adalah: aboutinforofwithoutfromby, dan to. Untuk preposisi “to”, boleh diikuti Gerund jika fungsinya memang sebagai presposisi, bukan bentuk dari infinitive. Contoh :
  • I’m used to sleeping with the window open.
  • I’m accustomed to sleeping with the window open.
  • look forward to going home next month.


Sumber:


Subject, Verb, Complement & Modifier


Subject
Subject adalah noun, pronoun, adjective, atau konstruksi lain (berperan sebagai noun atau adjective) yang mengikuti verbs of being atau linking verb serta berfungsi menerangkan atau merujuk subjek kalimat.
Subject complement terbagi menjadi tiga yaitu: predicate adjective (subjek dihubungkan dengan adjective), predicate noun (subjek dihubungkan dengan noun), dan predicate pronoun (subjek dihubungkan dengan pronoun).
complete subject pada dasarnya dibangun oleh satu atau lebih noun atau pronoun dengan/tanpa tambahan modifier(s) yang dapat berupaarticle (the, an, an), adjective, dan prepositional phrase. Adapun gerund dan infinitive dapat pula menempati posisi subjek.
Simple subject berupa noun atau pronoun tunggal, dengan mengesampingkan modifier(s)-nya. Sedangkan simple predicate berupa verb ataucompound verb tunggal.

Verb
Verb (kata kerja) adalah suatu kata yang berfungsi untuk menunjukkan tindakan dari subject, menunjukkan peristiwa atau keadaan. Verb merupakan satu dari delapan part of speech.
Kata kerja bahasa Inggris tidak selalu berbentuk simple (satu kata), melainkan mungkin berupa frasa hasil kombinasi dengan particle menjadi phrasal verb (get in, make up, read over).
Macam-Macam dan Contoh Verb
Beberapa macam dan contoh verb antara lain sebagai berikut.
  • Transitive dan Intransitive: Transitive diikuti direct object (contoh kalimat: The boy kicked the ball), sedangkan intransitive tidak (contoh kalimat: Cheryl often sneezes while cleaning).
  • Regular dan Irregular: Pada bentuk regularpast tense dan participle didapat dengan menambahkan suffixed pada base form sedangkan pada irregular, caranya lebih bervariasi.
  • Action dan Stative: Action (eat, play) menyatakan bahwa sesuatu terjadi, sedangkan stative (love, need) menyatakan kondisi yang cenderung tetap.
  • Finite dan Non-Finite: Finite dipengaruhi tense dan subject-verb agreement, sedangkan non-finite tidak.
  • Linking Verb: menghubungkan subject of a sentence dengan deskripsinya (contoh kalimat: She is young and beautiful).
  • Causative: Kata kerja untuk menunjukkan bahwa subjek tidak bertanggungjawab langsung terhadap aksi y


COMPLIMENT
Complement adalah noun, pronoun, adjective atau konstruksi lain yang berakting seperti noun atau adjective yang berfungsi mendeskripsikan atau merujuk kepada direct object (DO).  Hanya transitive verb yang dapat memiliki object complement. Selain menerangkan object of verb, objek ini juga dapat mengikuti object of preposition.

Modifier
  • Modifier menjelaskan time (waktu), place (tempat), atau manner (cara) dari sebuah aksi atau perbuatan
  • Bentuk yang paling umum dari modifier adalah prepositional phrase (kelompok kata yang dimulai dengan sebuah preposition dan diakhiri dengan sebuah noun
    • Preposition = on, out, under, behind, etc…
  • Modifier menjawab pertanyaan when (kapan), where (dimana), atau how (bagaimana)
Contoh:
  • John bought a book at a book fair
    • Where did John buy a book? –> at a book fair
  • She is driving very fast
    • How is she driving? –> very fast
  • I posted my application yesterday
    • When do I post my application? –> yesterday


Sumber :



Passive Voice, Causative Have


Pengertian Passive Voice
Passive voice adalah suatu grammatical construction (bentuk gramatikal) dimana subject kalimat tidak melakukan aksi, melainkan menerima aksi atau ditindaklanjuti (receiver of action) oleh agent lain (doer of action) baik disebutkan ataupun tidak.  Sebaliknya, pada konstruksi active, subject berhubungan langsung dengan verb dengan bertindak sebagai pelaku aksi. Kalimat aktif dapat ditransformasi menjadi pasif, namun hanya transitive verb (diikuti direct object) yang dapat diberlakukan demikian.
Rumus Passive Voice
Rumus passive voice adalah sebagai berikut di bawah ini.
Catatan:
  • Auxiliary verb dapat berupa primary auxiliary verb be (is, are, am, was, were, be, been, being), kombinasi antara dua primary (is/are being, was/were being, has/have been) atau antara primary dan modal auxiliary verb (will be, will have been).
  • Past participle yang digunakan berupa kata kerja transitive.
Contoh: She can’t drive a car. (active voice, transitive), He always come on time. (active voice, intransitive)
  • Perubahan bentuk dari base form ke past tense dan past participle secara regular atau irregular.
Contoh: play (base form) —> played (past participle), sing (base form) —> sung (past participle)

Causative Verbs
The English verbs let, make, have, get, and help are called causative verbs because they cause something else to happen.
Here are some specific examples of how causative verbs work in English sentences.
LET , permit something to happen
Grammatical structure:
  • LET + PERSON/THING + VERB (base form)
Examples:
  • I don’t let my kids watch violent movies.
  • Mary’s father won’t let her adopt a puppy because he’s allergic to dogs.
  • Our boss doesn’t let us eat lunch at our desks; we have to eat in the cafeteria.
  • Oops! I wasn’t paying attention while cooking, and I let the food
  • Don’t let the advertising expenses surpass $1000.
Remember: The past tense of let is also let; there is no change!
Note: The verbs allow and permit are more formal ways to say “let.” However, with allow and permit, we use to + verb:
  • I don’t allow my kids to watch violent movies.
  • Our boss doesn’t permit us to eat lunch at our desks.
MAKE , force or require someone to take an action
Grammatical structure:
  • MAKE + PERSON + VERB (base form)
Examples:
  • After Billy broke the neighbor’s window, his parents made him pay for it.
  • My ex-boyfriend loved sci-fi and made me watch every episode of his favorite show.
  • The teacher made all the students rewrite their papers, because the first drafts were not acceptable.
Note: When using the verbs force and require, we must use to + verb.
  • The school requires the students to wear 
    “Require” often implies that there is a rule.
  • The hijacker forced the pilots to take the plane in a different direction.
    “Force” often implies violence, threats, or extremely strong pressure
HAVE,  give someone else the responsibility to do something
Grammatical structure:
  • HAVE + PERSON + VERB (base form)
  • HAVE + THING + PAST PARTICIPLE OF VERB
Examples of grammatical structure #1:
  • I’ll have my assistant call you to reschedule the appointment.
  • The businessman had his secretary make copies of the report.
Examples of grammatical structure #2:
  • I’m going to have my hair cut 
  • We’re having our house painted this weekend.
  • Bob had his teeth whitened; his smile looks great!
  • My washing machine is broken; I need to have it
Note: In informal speech, we often use get in these cases:
  • I’m going to get my hair cut 
  • We’re getting our house painted this weekend.
  • Bob got his teeth whitened; his smile looks great!
  • My washing machine is broken; I need to get it

GET,  convince/encourage someone to do something
Grammatical structure:
  • GET + PERSON + TO + VERB
Examples:
  • How can we get all the employees to arrive on time?
  • My husband hates housework; I can never get him to wash the dishes!
  • I was nervous about eating sushi, but my brother got me to try it at a Japanese restaurant.
  • The non-profit got a professional photographer to take photos at the event for free.
HELP, assist someone in doing something
Grammatical structure:
  • HELP + PERSON + VERB (base form)
  • HELP + PERSON + TO + VERB
After “help,” you can use “to” or not – both ways are correct. In general, the form without “to” is more common:
  • He helped me carry the boxes.
  • He helped me to carry the boxes.
  • Reading before bed helps me
  • Reading before bed helps me to relax.

Sumber:


Modal Auxiliary


Modal Auxiliary verb adalah kata yang ditempatkan sebelum main verb (kata kerja utama) untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama tersebut. Fungsinya untuk mengekspresikanwillingness (kemauan) atau ability(kemampuan), necessity (kebutuhan), dan possibility (kemungkinan).Kata kerja bantu ini antara lain: cancouldmaymightwillwouldshallshouldmust, dan ought to (phrasal modal verb).

Contoh dan Fungsi Modal Auxiliary Verbs.

WILL
Fungsi:
1      Berbicara tentang pekerjaan di masa depan,
           Contoh: I won’t (will not) be in the office until 11; I’ve got a meeting
2      Membuat semi formal permintaan,
           Contoh: Will you open the window, please? It’s very hot in here.

SHALL
Fungsi:
1.      Untuk menawarkan sesuatu,
      Contoh: Shall I fetch you another glass of wine?
2.      Membuat kalimat saran
      Contoh:  Shall we go to the cinema tonight?

MAY & MIGHT
Fungsi:
1.      Menggambarkan pekerjaan yang mungkin terjadi. Bedanya May lebih memungkinkan terjadi (50% chance); sedangkan might lebih meragukan (mungkin hanya 30% chance).
      Contoh: She may be back in her office: the lecture finished    ten minutes ago.
2.      Menunjukkan persetujuan atau izin. Jadi biasa diterjemahkan dengan arti “boleh”.
      Contoh: You may go home now.

WOULD
Fungsi:
1.      Bentuk past dari will.
Contoh: He said the next meeting would be in a month’s time.
2.      Permintaan tolong yang lebih halus dari “will”.
Contoh: Would you like another cup of tea?

CAN & COULD
Fungsi:
1.      Berbicara tentang kemampuan.
Contoh: Can you speak Mandarin? (present)She could play the piano when she was five. (past)
2.      Membuat permintaan,
Contoh: Can you give me a ring at about 10?Could you speak up a bit please? (slightly more formal, polite or ‘softer’)
3.      Permohonan izin,
Contoh: Can I ask you a question?Could I ask you a personal question?(more formal, polite or indirect)
4.      Pilihan,
Contoh:  If you want some help with your writing, you can come to classes, or you can get some 1:1 help.

  MUST
  Fungsi:
1.      Untuk menunjukkan sebuah kewajiban atau keharusan.
Contoh: People must try to be more tolerant of each other.
2.      Sugesti/saran/ajakan yang kuat.
Contoh: I think you really must make more of an effort.
3.      Menunjukkan arti “Pasti”.
Contoh: This must be the place – there’s a white car parked outside (ini pasti tempat – ada mobil putih yang diparkir di luar). Jadi must di sini artinya bukan “harus”, tapi “pasti”.

SHOULD
Fungsi:
1.    Memberi Saran.
Contoh: I think you should go for the Alfa rather than the Audi.
2.    Kewajiban, tapi lebih lemah dari “must”.
Contoh: The equipment should be inspected regularly. (Peralatan harus diperiksa secara rutin).
3.      Seharusnya, tapi ga terjadi.
Contoh: I should have renewed my TV licence last month, but I forgot.

OUGHT TO
Ought to punya makna yang sama dengan should, biasanya dipakai pada kalimat affirmative pada waktu present (saat ini).
      Contoh: You should/ought to get your hair cut.

C. Catatan untuk Modal Auxiliary.
1.         Tidak bisa diikuti oleh Modal yang lain. Jadi tidak boleh: I should can, kalau terpaksa, maka “can” harus diganti dengan “be able” sehingga menjadi: I should be able.
2.         Tidak bisa berganti bentuk atau ditambahi, misalnya ditambahi “-s” atau “-ed”. Jadi tidak boleh: She cans (tetap she can sekalipun orang ketiga tunggal)
3.           Selain Ought, modal auxiliary tidak boleh diikuti “to”. Jadi tidak boleh: You can to go, tapi harus: you can go.

Sumber: