Modal Auxiliary verb adalah kata yang
ditempatkan sebelum main verb (kata kerja utama) untuk memodifikasi makna
dari kata kerja utama tersebut. Fungsinya untuk mengekspresikanwillingness (kemauan)
atau ability(kemampuan), necessity (kebutuhan),
dan possibility (kemungkinan).Kata kerja bantu ini antara
lain: can, could, may, might, will, would, shall, should, must,
dan ought to (phrasal modal verb).
Contoh dan Fungsi Modal Auxiliary Verbs.
WILL
Fungsi:
1 Berbicara tentang
pekerjaan di masa depan,
Contoh: I
won’t (will not) be in the office until 11; I’ve got a meeting
2 Membuat semi formal
permintaan,
Contoh: Will
you open the window, please? It’s very hot in here.
SHALL
Fungsi:
1. Untuk menawarkan
sesuatu,
Contoh: Shall I
fetch you another glass of wine?
2. Membuat kalimat saran
Contoh: Shall we
go to the cinema tonight?
MAY & MIGHT
Fungsi:
1. Menggambarkan
pekerjaan yang mungkin terjadi. Bedanya May lebih memungkinkan
terjadi (50% chance); sedangkan might lebih meragukan (mungkin
hanya 30% chance).
Contoh: She may
be back in her office: the lecture finished ten minutes
ago.
2. Menunjukkan
persetujuan atau izin. Jadi biasa diterjemahkan dengan arti “boleh”.
Contoh: You may
go home now.
WOULD
Fungsi:
1. Bentuk past dari will.
Contoh: He said the next meeting would be in a
month’s time.
2. Permintaan tolong yang
lebih halus dari “will”.
Contoh: Would you like another cup of tea?
CAN & COULD
Fungsi:
1. Berbicara tentang
kemampuan.
Contoh: Can you speak Mandarin? (present)She
could play the piano when she was five. (past)
2. Membuat permintaan,
Contoh: Can you give me a ring at about 10?Could you
speak up a bit please? (slightly more formal, polite or ‘softer’)
3. Permohonan izin,
Contoh: Can I ask you a question?Could I ask you a
personal question?(more formal, polite or indirect)
4. Pilihan,
Contoh: If you want some help with your
writing, you can come to classes, or you can get some 1:1 help.
MUST
Fungsi:
1. Untuk menunjukkan
sebuah kewajiban atau keharusan.
Contoh: People must try to be more tolerant of each other.
2. Sugesti/saran/ajakan
yang kuat.
Contoh: I think you really must make more of an effort.
3. Menunjukkan arti
“Pasti”.
Contoh: This must be the place – there’s a white car parked
outside (ini pasti tempat – ada mobil putih yang diparkir di luar). Jadi
must di sini artinya bukan “harus”, tapi “pasti”.
SHOULD
Fungsi:
1. Memberi Saran.
Contoh: I think you should go for the Alfa rather than the
Audi.
2. Kewajiban, tapi lebih lemah dari
“must”.
Contoh: The equipment should be inspected regularly.
(Peralatan harus diperiksa secara rutin).
3. Seharusnya, tapi ga
terjadi.
Contoh: I should have renewed my TV licence last month, but
I forgot.
OUGHT TO
Ought to punya makna yang sama dengan should, biasanya
dipakai pada kalimat affirmative pada waktu present (saat ini).
Contoh: You
should/ought to get your hair cut.
C. Catatan untuk Modal Auxiliary.
1. Tidak
bisa diikuti oleh Modal yang lain. Jadi tidak boleh: I should can, kalau
terpaksa, maka “can” harus diganti dengan “be able” sehingga menjadi: I should
be able.
2. Tidak
bisa berganti bentuk atau ditambahi, misalnya ditambahi “-s” atau “-ed”. Jadi
tidak boleh: She cans (tetap she can sekalipun orang ketiga tunggal)
3. Selain
Ought, modal auxiliary tidak boleh diikuti “to”. Jadi tidak boleh: You can to
go, tapi harus: you can go.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar