Jumat, 03 April 2015

Manusia dan Keindahan

image by gerryghost.files.wordpress.com

Keindahan

Keindahan biasanya orang-orang menilai bahwa keindahan itu hanya terdapat pada alam saja, padahal keindahan itu tedapat pada banyak hal pengertian keindahan dalam kamus KBBI adalah kondisi yang enak dipandang , cantik, bagus atau elok. Jadi keindahaan bukan hanya terletak pada satu objek yaitu alam tetapi keindahan dapat dipandang dari segi apa aja, entah keindahan seorang wanita , pakaian yang indah, rumah yang indah, beserta lain lain.

Keindahan sebagai sesuatu abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu

Keindahan  itu baru pasti kalau dihubungkan oleh sesuatu yang berwujud . Keindahan itu baru mampu dinikmati dengan suatu bentuk. Menurut cakupannya orang membedakan sela keindahan sebagai suatu yang abstrak dan sebagai satu buah benda tertentu yang indah.

Pengertian keindahaan secara luas 

Menurut The Liang Gie memaparkan, bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan. Contohnya saja Plato menyebutkan watak yang dan hukum yang indah. Orang Yunani berbicara pula mengenai buah pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah jadi keindahan itu ada keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral, keindahan intelektual. 

Nilai Estetik

Nilai biasanya sering kali dipakai dalam bidang filsafat buat kata benda abstrak. Hal itu berarti , bahwa nilai adalah semata-mata realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaannya , karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada kehendaknya sendiri. Nilai estetik berarti kebenaran atau kebaikan.

Membedakan nilai ekstrinsik dan instrinsik

Dalam nilai estetik tadi terdapat nilai-nilai yang penting salah satunya nilai ekstrinsik dan nilain intrinsik. Nilai ekstrinsik adalah sifat bagus dari suatu benda sebagai alat atau sarana buat sesuatu hal lainnya sedangkan nilai insrinsik merupakan perilaku bagus dari benda yang bersangkutan , atau sebagai suatu tujuan , ataupun demi kepentingan benda itu sendiri secara minimalis nya saja nilai instrinsik dipandang dari isinya tetapi nilai ekstrinsik dari bendanya.

Pengertian Kontemplasi dan ekstansi

Dalam makna ucapnya kontemplasi bisa diartikan sebagai renungan yang disertai  dengan kebulatan pikiran atau perhatian penuh. Di kalangan sudah biasa  kontemplasi diartikan sebagai aktivitas memandang dengan mata atau dengan pikiran buat mencari sesuatu dibalik yang tampak atau tersurat umpamanya, dalam ekspresi salah seorang  sedang berkontemplasi dengan bayang-bayang atau dirinya dimuka cermin.  Dalam kehidupan sehari-hari orang mungkin berkontemplasi dengan dirinya sendiri atau mungkin juga dengan benda-benda ciptaan Tuhan atau dengan peristiwa kehidupan tertentu berkenaan dengan dirinya atau di luar dirinya.
Ekstansi bertujuan untuk merasakan beserta merasakan enak sesuatu yang indah. Ekstansi dapat diartikan sebagai dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah. Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kontemplasi itu faktor pendorong buat menjumpai, keindahan, sedangkan ekstansi merupakan faktor pendorong buat merasakan, merasakan enak keindahan. Karena derajat atau tingkat kontemplasi beserta ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahan karya seni pula berbeda-beda. Apabila kedua unsur tersebut digabungkan akan menciptakan penilaian yang indah. Keindahan yang didasarkan pada selera seni juga didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi.

RENUNGAN

Teori-teori dalam renungan

Setiap orang pernah merenung. Renungan berasal dari kata renung, merenung artinya dengan diam-diam invidu memikirkan sesuatu , atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Hasil dari merenung tersebut disebut renungan. Renungan atau pemikiran yang berhubungan dengan keindahaan didasarkan atas 3 macam teori  yaitu:
Teori Pengungkapan (Benedetto Croce-seni pengungkapan kesan-kesan)
Teori Metafisika (Plato-adanya jagat ide pada tingkat yang tinggi sebagai realita ilahi)
Teori Psikologis (karya seninya merupakan bentuk terselubung)
KESERASIAN

Teori-teori keserasian

Keserasian biasanya kita menilai hal tersebut dalam hal objek misalkan dalam berpakaian, Keserasian sendiri berasal dari kata serasi, serasi dari kata dasar  artinya cocok atau sesuai . Mengandung unsur pengertian perpaduan, seimbang. 

Teori Objektif dan Subjektif

Teori Objectif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang menciptakan nilai estetika merupakan perilaku (kualitas) yang memang melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya. Pendukung teori objectif merupakan Plato, Hegel .
 Teori Subjectif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menjumpai, keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati suatu benda. Pendukung nya adalah Henry Home, Earlof Shaffesburry .

Teori Perimbangan

Dalam makna yang terbatas yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka, keindahan hanyalah kesan yang subjektif sifatnya beserta berpendapat bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dan tidak ada keteraturan yakni tersusun dari daya hidup penggambaran, dan pelimpahan.


0 komentar:

Posting Komentar