Jumat, 03 April 2015

Manusia dan Cinta Kasih

image by aifs.gov.au

Cinta Kasih


Menurut kamus Umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta merupakan rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) amat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian makna cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih mampu diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Pengertian tentang cinta di kemukakan pun oleh Dr Sarlito W. Sarwono. Dikatakannya bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan merupakan adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas buat dia, tidak kepengen angkat kaki dengan orang lain kecuali dengan dia. Jika janji dengan dia harus ditepati, ada uang sedikit beli oleh-oleh buat dia. Unsur yang kedua adalah keintiman, yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa sela anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal semacam bapak, Ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil panggilan atau sebutan sayang beserta sebagainya.
Makan minum dari satu piring-cangkir tanpa rasa risi, pinjam meminjam baju, saling memakai uang tanpa rasa berhutang, tidak saling menyimpan rahasia beserta lain-lainnya. Unsur yang ketiga merupakan kemesraan, yaitu adanya rasa kepengen membelai atau dibelai, rasa kangen bila jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang, dan seterusnya .

Tiga Unsur perihal  Cinta

Dikatakannya bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas buat dia, tidak mau angkat kaki dengan orang lain kecuali dengan dia. Bila janji dengan dia harus ditepati, ada uang sedikit beli oleh-oleh untuk dia. Unsur yang kedua merupakan keintiman, yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa sela kamu dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal contohnya bapak, Ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil panggilan atau panggilan:sayang dan sebagainya. Memakan minum dari satu piring-cangkir tanpa rasa risi, pinjam meminjam baju, saling memakai uang tanpa rasa berhutang, tidak saling menyimpan rahasia beserta lain-lainnya. Unsur yang ketiga merupakan kemesraan, yaitu adanya rasa mau membelai atau dibelai, rasa kangen jika jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang, beserta seterusnya .

Tiga Unsur Dalam Segitiga Cinta

Segitiga cinta, yaitu tiga hal yang diartikan sebagai sudut-sudut cinta. Triangular Love atau segitiga cinta dimana ketiga sudutnya berisi : Intimacy (keintiman), Passion (gairah) dan Commitment (komitmen). Sebuah cinta yang lengkap dalam satu buah rumah tangga selayaknya mempunyai ketiga hal diatas.

Tiga Tingkatan Cinta

Berdasarkan Kitab Suci Al-Quran, cinta mempunyai 3 tingkatan, yaitu tinggi, sedang, dan rendah.

Cinta Menurut Ajaran Agama

          Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap bernyawa, mengembangkan potensi dirinya, beserta mengaktualisasikan diri. Apapun ia mencintai segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaliknya ia membenci segala sesuatu yang menghalanginya buat bernyawa, berkembang beserta mengaktualisasikan diri. Ia pula memusuhi segala sesuatu yang mendatangkan rasa tidak sehat, penyakit dan mara bahaya. Al-Qur'an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri ini, keceuderungannya buat menuntut segala sesuatu yang bennanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindari dari segala sesuatu yang membahayakan keselamatan dirinya, malalui ucapan Nabi Muhammad SAW, bahwa umpamanya beliau mengetahui hal-hal gaib, tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik untuk dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala keburukan.

Cinta kepada sesama manusia

Agar manusia mampu berjiwa dengan penuh keserasian beserta keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Apapun hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain, bekerja sama dengan dan memberi bantuan kepada orang lain.

Cinta seksual

Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang berdinas dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, beserta kerjasama sela suami dan istri. La merupakan faktor yang primer untuk kelangsungan berjiwa keluarga :

Cinta kebapakan

Mengingat bahwa sela bapak  dengan keturunan -anaknya tidak terjalin oleh ikatan-ikatan fisiologis contohnya yang menghubungkan si ibu dengan keturunan -anaknya, maka para ahli ilmu jiwa modem berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan fisiologis semacam halnya dorongan keibuan, melainkan dorongan psikis.

Cinta kepada Allah

Puncak cinta manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah swt dan kerinduannya kepada-Nya. Tidak hanya dalam shalat, pujian, dan doanya saja, tetapi juga dalam semua tindakan dan tingkah lakunya.

Cinta kepada Rasul

Cinta kepada rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkat ke dua setelah cinta kepada Allah.

 Kasih Sayang

Pengertian kasih sayang menurut kamus Umum Bahasa indonesia karangan W.J.S.Poerwadanninta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Adanya kasih sayang ini mempengaruhi kehidupan si anak dalam masyarakat. Orang tua dalam mempersembahkan kasih sayangnya bermacam-macam demikian pula sebaliknya. Beserta cara pemberian cinta kasih ini dapat dibedakan :
-Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.

Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya bagus berupa moral-material dengan sebanyak-banyaknya, dan si keturunan  menerima saja, meng-iyakan, tanpa mempersembahkan respon. Hal ini menyebabkan si anak menjadi takut, kurang berani dalam masyarakat, tidak berani menyatakan pendapat, minder, sehingga si keturunan  tidak mampu angkat badan sendiri di dalam masyarakat.

-Orang tua bersifat pasif, si keturunan  bersifat aktif.

Dalam hal ini si anak berlebih-lebihan mempersembahkan kasih sayang terhadap orang tuanya, kasih sayang ini diberikan secara sepihak, orang tua mendiamkan saja tingkah laku si anak, tidak memasrahkan perhatian apa yang diperbuat si anak.

-Orang tua bersifat pasif, si keturunan  bersifat pasif.

Di sini jelas bahwa tiap-tiap menenteng hidupnya, tingkah lakunya sendiri-sendiri, tanpa saling memperhatikan. Kehidupan keluarga amat dingin, tidak ada kasih sayang, masing-masing membawa caranya sendiri, tidak ada tegur sapa bila tidak perlu. Orang tua hanya melunasi dalam bidang materi saja.

-Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif.

Dalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang dengan sebanyak-banyaknya. Sehingga hubungan sela orang tua dan anak amat intim beserta mesra, saling mencintai, saling menghargai, saling memerlukan.

Contoh tentang Kasih Sayang
Contoh kasih sayang yang paling gampang ditemui merupakan kasih sayang orang tua pada anaknya. Orang tua setia membesarkan anaknya sampai besar dan sampai anaknya menikah. Walaupun orang tua sering marah sebab kelakuan anaknya yang membuatnya kesal, orang tua tidak akan memusuhi anaknya. Walaupun ia memarahi anaknya, tapi itu merupakan untuk kebaikan anaknya dan setelah marah orang tua pun akan tetap merawat anaknya.

 Kemesraan

Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab bagus sela pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.

Pemujaan

Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia.

Belas Kasihan

Kata kasihan atau rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang diderita orang lain. Kemudian apa bedanya Rahmah dengan Rahman ? Kalau Rahman ada unsur memberi. Misalnya salah seorang  memusuhi kita, namun kita tidak membalasnya, malahan kita jadikan dia sebagai teman baik. Jadi pengertian Rahmah merupakan kita menaruh perhatian (simpati) terhadap penderitaan orang lain, lalu kita menunjukkan berlalu keluar kepadanya. Tetapi kalau kita menaruh rasa simpati kepada orang yang tidak dalam kesulitan, sampai jadi menyebabkan rusak (menjerumuskan), maka hal itu disebut memanjakan.
Berbagai macam-macam orang memberikan belas kasihan bergantung kepada situasi dan situasi. Ada yang memasrahkan uang, ada yang mempersembahkan barang, ada yang memberikan pakaian, makanan dan sebagainya.


Cinta Kasih Erotis

Cinta kasih kesaudaraan merupakan cinta kasih antar orang-orang yang sausia-sama sebanding, sedangkan cinta kasih ibu merupakan cinta kasih terhadap orang-orang yang lemah tanpa daya. Walaupun terdapat perbedaan besar sela kedua jenis tersebut, kedua-duanya mempunyai kesamaan bahwa pada hakekatnya cinta kasih tidak terbatas kepada seseorang saja. Bila aku kasihi saudara saya, semua keturunan  aku, disamping itu bahkan saya, saya akan kasihi semua anak-keturunan  yang memerlukan saya. Berlawanan dengan kedua model cinta kasih tersebut ialah cinta kasih erotis, yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan salah seorang  lainnya. Pada hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat esklusif, bukan universal, dan pun barangkali merupakan bentuk cinta kasih yang ter tidak dapat dipercaya.

0 komentar:

Posting Komentar