image by vemale.com
Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah , yang berarti tidak tentram hatinya , kerap merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Tidak lain dari semua itu merupakan reaksi natural psikologis beserta phisiologis akibat ketegangan saraf bersama situasi-situasi kritis atau tidak menyenangkan. Pada masing-masing orang terdapat reaksi yang berbeda dengan yang lain, tergantung faktor-faktornya, beserta itu wajar. Adapun bahwa manusia selalu merasa gelisah hingga membuatnya mengeluarkan keringat dingin, jantungnya berdetak sangat kencang, tekanan darahnya naik pada situasi. Serta dapat juga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan salah seorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahanhanya mampu diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik salah seorang dalam situasi tertentu. Kegelisahan merupakansalah satu ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan. Masalh kecemasan atau kegelisahan berkaitan pun dengan masalah frustasi, yang secara definisi mampu disebutkan, bahwa salah seorang mengalami putus harapan karena apa yang diinginkan tidak tercapai.
Macam - Macam Kegelisahan
1)Kegelisahan negatif
Kegelisahan yang berlebih-lebihan/yang melewati batas, yaitu kegelisahan yang berhenti pada titik merasakan kelemahan, di mana orang yang mengalaminya sama sekali tidak dapat mengerjakan perubahan positif atau langkah-langkah konkret untuk berubah atau mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu kegelisahan dalam menanti-nanti sesuatu yang tidak tentu atau tidak ada.
2)Kegelisahan positif
Kegelisahan dalam makna yang bagus digunakan sebagai kesadaran yang dapat menjadi spirit dalam memecahkan lebih dari satu permasalahan, sebagai tanda peringatan, kehati-hatian dan kewaspadaan terhadap bahaya-bahaya atau hal-hal yang datang secara tak terduga. Ia pun merupakan kekuatan dalam menghadapi situasi-kondisi baru dan mampu membantu dalam beradaptasi.
Singkatnya, ia merupakan faktor penting yang dibutuhkan manusia. Sedangkan kegelisahan negatif pasti amat membahayakan, semacam gula pada darah; ketika ketinggian kadarnya membahayakan kesehatan manusia.
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Sebab itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan pun diartikan kecemasan, kekhawatiran, ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan pula dengan masalah frustasi yang secara definisi bisa disebutkan, bahwa salah seorang mengalami frustasi sebab apa yang diinginkan tidak tercapai.
Macam - Macam Kecemasan
Menurut Sigmund Freud, kecemasan dibagi menjadi tiga macam, yakni :
a) Kecemasan obyektif/kenyataan
Kecemasan obyektif adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan suatu bahaya dalam jagat luar. Bahaya merupakan sikap situasi dalam lingkungan sesorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya beserta timbulnya kecemasan mungkin dari perilaku pembawaan, dalam makna kata bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada di dekat dengan benda- benda tertentu atau kondisi tertentu dari lingkungannya. Seandainya, ketakuatn terhadap kegelapan mungkin merupakan pembawaan dari generasi sebelumnya.
Rasa ketakutan atau kecemasan ini lebih mudah diperoleh selama masih bayi atau kanak- kanak, sebab organisme yang masih muda lemah dalam menghadapi bahaya- bahaya dari luar dan sering kali dikuasai oleh ketakutan egonya belum berkembang sampai titik, dimana organisme bisa menguasai rangsangan- rangsangan yang jumlahnya berlebihan. Itulah sebabnya kita perlu melindungi anak yang masih kecil terhadap pengalaman- pengalaman traumatic (pengalaman kecemasan).
b) Kecemasan neurotis (saraf)
ditimbulkan oleh suatu pengamatan perihal bahaya dari naluriah. Kecemasan neurotis selalu berdasarkan kecemasan perihal kenyataan, dalam arti kata bahwa salah seorang harus menghubungkan suatu tuntutan naluriah dengan bahaya dari luar sebelum ia berlatih merasa takut terhadap naluri- nalurinya. Kecemasan neurotis dapat dibedakan dalam tiga bentuk:
1. Bentuk kecemasan yang berkisar dengan bebas dan menyesuaikan dirinya dengan segera pada keadaan lingkungan yang kira- sangka cocok. Kecemasan contohnya ini menjadi tabiat dari salah seorang yang gelisah, yang kerap mengira bahwa sesuatu yang hebat akan terjadi.
2. Bentuk ketakutan yang tegang dan irasional (phobia). Sifat khusus dari pobia adalah bahwa, intensitif ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari objek yang ditakutkannya. Misalnya, satu orang gadis takut memegang benda yang terbuat dari karet. Ia tidak mengetahui sebab ketakutan tersebut, setelah di analisis; ketika masih kecil dulu ia sering diberi balon oleh ayahnya, satu buat dia beserta satu untuk adiknya, sampai jadi ia menghasilkan hukuman yang keras dari bapaknya. Hukuman yang didapatnya dan perasaan bersalah menjadi terhubung dengan balon karet.
3. Reaksi gugup atau setengah gugup, reaksi ini munculnya secara tiba-tiba tanpa adanya provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini merupakan perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan salah seorang dari kecemasan neurotis yang amat menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh dia. Meskipun ego beserta super ego melarangnya.
c) Kecemasan moril
Kecemasan moril disebabkan sebab pribadi salah seorang . Tiap pribadi memiliki bermacam macam emosi antar lain: iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, dan lain lain. Tabiat sifat contohnya itu merupakan tabiat sifat yang tidak terpuji , bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah dan putus harapan .
Seandainya sesorang yang merasa dirinya kurang ganteng, maka dalam pergaulan ia terbatas bila ia tidak tersisihkan, sementara itu ia pula tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan, sehingga kawan kawannya lebih dinilai sebagai lawan. Ketidakmampuannya menyamai kawan kawannya demikian menimbulkan kecemasan moril.
Studi kasus; manusia memang tak luput dari kesalahan dan dari kesalahan inilah manusia sering kali gelisah oleh karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan pun diartikan kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan. Masalh kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa salah seorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai yang terkadang pula berbuat beserta berakibat fatal bagi dirinya.
d.Bentuk - bentuk kegelisahan dalam diri manusia seperti :
1. Keterasingan
Terasing, diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana terasing pada dasarnya mampu didefinisikan sebagi bentuk kelenyapan eksistensi diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang keberadaan kita "secara hakikat" atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri sendiri dan orang lain dalam pergaulan atau mayarakat. Keterasingan disebabkan oleh dua faktor, yaitu :
- Faktor intern, atau fakor yang berasal dari dalam diri sendiri seperti merasa berbeda dengan orang lain, rendah diri dan bersikap apatis dengan lingkungan.
- Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri. Faktor ini pun biasanya bersumber pada faktor yang pertama.
2. Kesepian
aplikasi beserta perwujudan dari terasing adalah kesepian. Kalau seseorang sudah merasa diasingkan maka orang tersebut akan mengalami kesepian dalam diri dan lingkungan sehingga merasa kesepian. Jika hal ini terus dibiarkan maka orang tersebut akan kelenyapan unsur beserta karakter unik dalam dirinya senhingga dia pun rumit buat mengenali dirinya.
3. Ketidakpastian
Berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak bisa ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang tentu, tanpa asal usul yang jelas. Itu semua disebabkan oleh pikiran yang tidak dapat berkonsentrasi yang mengacaukan pikirannya.
e.Mengapa Kegelisahan sering Dialami Manusia?
Umumnya manusia tidak mencintai kegelisahan dan mendambakan kebahagiaan. Tapi justru yang ditakutkan itu sering datang pada kehidupan kita. Dan yang didambakan itu sering menjauh dari kita. Mengapa?
Kegelisahan tidak jarang bersahabat dengan umumnya kita. Ada yang gelisah sebab faktor-faktor materi, ada juga yang bukan sebab hal-hal yang material. Mungkin kegelisahan itu disebabkan sela lain:
- Kesulitan ekonomi
- Takut kemusnahan harta, jabatan beserta popularitas
- Penyakit yang menahun
- Kesulitan mendapatkan pasangan hidup yang ideal
- Takut kelenyapan pasangan hidup
- Khawatir gagal dalam berkarier
- Beserta lainnya
Solusi:
Memperbanyak belajar tentang arti satu buah kehidupan bagus dengan agama, tingkah laku, lingkungan. Merelakan hal sifatnya sudah diketahui sementara.
0 komentar:
Posting Komentar